Home Sejarah Kuliner Sejarah Kuliner Spring Rolls : Menggali Asal dan Perkembangannya di Asia
Sejarah Kuliner

Sejarah Kuliner Spring Rolls : Menggali Asal dan Perkembangannya di Asia

Share
Share

Spring rolls, atau yang sering disebut sebagai lumpia di Indonesia, merupakan salah satu kuliner yang sangat populer dan dapat ditemukan di hampir setiap sudut dunia, terutama di kawasan Asia. Makanan ini telah ada selama berabad-abad dan telah mengalami berbagai perkembangan serta perubahan dalam cara penyajian, bahan, dan teknik memasak di berbagai negara. Dari spring rolls yang digoreng hingga yang tidak digoreng (seperti Vietnamese spring rolls atau goi cuon), hidangan ini menawarkan rasa segar dan kaya yang bisa disesuaikan dengan berbagai selera.

Namun, meskipun spring rolls telah menjadi makanan yang begitu universal, asal-usul dan perjalanan kuliner ini cukup menarik untuk ditelusuri. Sejarah spring rolls mengungkapkan banyak hal tentang perpaduan budaya, perdagangan, dan inovasi masakan di seluruh Asia. Artikel ini akan membawa Anda untuk menggali asal-usul spring rolls, perkembangannya di berbagai negara Asia, serta bagaimana hidangan ini bertahan dan berkembang menjadi kuliner yang dinikmati hingga saat ini.

Asal Usul Spring Rolls: Dari Tiongkok ke Seluruh Dunia

Spring rolls, atau cha gio dalam bahasa Vietnam, pertama kali dikenal di China sekitar 2.000 tahun yang lalu. Pada awalnya, hidangan ini sangat sederhana: berupa adonan tepung yang tipis yang dibungkus di sekitar berbagai bahan makanan segar seperti sayuran, daging, atau ikan. Dengan sejarah panjang yang berawal di Tiongkok, spring rolls dipandang sebagai simbol kemakmuran dan kekayaan dalam budaya Tiongkok, terutama karena bentuknya yang menyerupai batang emas atau batang perak yang melambangkan kekayaan.

Hidangan ini sangat populer pada saat Festival Musim Semi (yang kita kenal dengan nama Chinese New Year), di mana spring rolls menjadi salah satu makanan khas yang dimakan untuk menyambut tahun baru lunar. Dalam tradisi Tiongkok, sayuran hijau yang digunakan dalam isian spring rolls dipercaya membawa keberuntungan, sementara bentuk rol yang digoreng mengingatkan pada bentuk batang emas yang melambangkan kemakmuran dan kesejahteraan.

Pada awalnya, spring rolls disiapkan dengan cara digoreng. Adonan tepungnya yang tipis digulung rapat-rapat untuk membungkus isian, lalu digoreng hingga renyah. Penyajian ini memberikan kombinasi yang sempurna antara kerenyahan kulit luar dan kelembutan serta rasa lezat dari isian di dalamnya. Isian tradisional pada awalnya terdiri dari sayuran, daging babi, atau udang.

Penyebaran Spring Rolls ke Seluruh Asia

Seiring dengan jalur perdagangan yang berkembang antara China dan negara-negara tetangga seperti Vietnam, Thailand, dan Filipina, spring rolls mulai dikenal dan diadaptasi oleh berbagai negara di Asia. Meskipun bentuk dasar dari spring rolls tetap sama, setiap negara mulai mengembangkan varian mereka sendiri yang disesuaikan dengan bahan-bahan lokal yang tersedia dan selera mereka masing-masing.

1. Vietnam: Goi Cuon (Spring Rolls Segar)

Di Vietnam, spring rolls dikenal dengan nama goi cuon atau lebih dikenal sebagai Vietnamese spring rolls. Berbeda dengan spring rolls Tiongkok yang digoreng, goi cuon adalah versi segar dari spring rolls yang tidak digoreng. Isian goi cuon biasanya terdiri dari mi bihun, sayuran segar, daun mint, daging ayam atau udang, serta hoisin sauce dan saus kacang sebagai pelengkap. Roti rice paper yang digunakan untuk membungkus isian goi cuon memberikan rasa yang ringan dan segar, menjadikannya pilihan yang populer terutama saat cuaca panas.

Go cuon sering disajikan sebagai hidangan pembuka atau camilan sehat di banyak rumah makan atau restoran di Vietnam, dan menjadi simbol dari hidangan sehat dan bergizi dalam masakan Vietnam.

2. Thailand: Thai Spring Rolls

Thai spring rolls memiliki kesamaan dengan versi Vietnam, tetapi cenderung lebih bervariasi dalam hal isian dan bumbu. Di Thailand, spring rolls sering diisi dengan mi vermicelli, sayuran segar, serta daging ayam atau udang. Versi Thailand juga dapat ditemukan dalam bentuk spring rolls goreng, di mana kulit lumpia digoreng hingga garing dan disajikan dengan saus asam manis atau sambal.

Keunikan spring rolls Thailand adalah penggunaan berbagai bahan segar seperti daun ketumbar, basil, dan jeruk nipis, yang memberikan rasa segarnya hidangan tersebut. Makanan ini sering dinikmati sebagai camilan atau hidangan pembuka yang cocok dipadukan dengan minuman dingin di restoran-restoran Thailand.

3. Indonesia: Lumpia

Di Indonesia, terutama di Semarang, spring rolls dikenal dengan nama lumpia. Lumpia Indonesia memiliki variasi yang lebih beragam, dengan isian yang bisa berupa daging ayam, daging sapi, atau sayuran yang digoreng atau dibungkus dalam kulit tipis lalu dipanggang. Salah satu varian lumpia yang sangat populer adalah lumpia basah, di mana kulit lumpia tidak digoreng tetapi dipanaskan, dan isian dari sayuran serta daging ditambah dengan saus kacang atau saus manis pedas.

Lumpia menjadi camilan populer yang dijual oleh pedagang kaki lima atau disajikan dalam acara-acara perayaan di Indonesia, terutama saat Hari Raya atau acara-acara spesial lainnya.

Inovasi Spring Rolls di Dunia Kuliner Modern

Spring rolls, baik dalam bentuk segar maupun goreng, telah berkembang jauh dari akar asalnya di China. Di era modern ini, spring rolls tidak hanya dikenal di Asia, tetapi juga menjadi makanan internasional yang banyak ditemukan di restoran-restoran luar negeri, terutama di Eropa dan Amerika.

Chefs di seluruh dunia terus bereksperimen dengan berbagai bahan dan teknik dalam menciptakan spring rolls gourmet yang lebih kreatif. Isian spring rolls gourmet seringkali memadukan bahan-bahan mewah seperti daging wagyu, foie gras, salmon, atau truffle, memberikan nuansa yang lebih modern dan berkelas pada hidangan tradisional ini.

Selain itu, para koki juga mulai berinovasi dengan kulit spring rolls yang tidak hanya menggunakan rice paper tradisional, tetapi juga menggunakan kulit edamame, kulit beetroot, atau kulit nori untuk menciptakan variasi warna dan rasa baru. Penyajian modern lainnya termasuk memadukan spring rolls dengan saus eksotis seperti saus teriyaki, saus kimchi, atau bahkan saus sriracha mayo untuk menambah kompleksitas rasa.

Perkembangan Spring Rolls di Dunia Internasional

Popularitas spring rolls semakin meluas di berbagai negara, dan kini bisa ditemukan di banyak restoran dengan berbagai jenis dan variasi. Di Amerika Serikat, misalnya, spring rolls sering disajikan sebagai appetizer dalam menu makanan Asia. Bahkan beberapa restoran mulai membuat spring rolls vegan dengan menggunakan isian berbasis tahu, tempe, atau mi soba yang lebih ramah lingkungan dan cocok bagi mereka yang mengikuti pola makan vegetarian atau vegan.

Spring rolls juga sering ditemukan dalam bentuk sushi roll di restoran Jepang, di mana rice paper digantikan dengan nori (rumput laut), dan isian yang digunakan lebih banyak mengarah pada ikan mentah atau sayuran. Dengan berbagai cara penyajian dan inovasi bahan, spring rolls tidak hanya menjadi makanan jalanan yang mudah ditemukan, tetapi juga menjadi hidangan yang dihargai di dunia kuliner internasional.

Spring rolls adalah contoh sempurna dari sebuah kuliner yang berkembang pesat dan dapat disesuaikan dengan berbagai budaya dan teknik memasak yang berbeda. Dari asal-usulnya yang sederhana di Tiongkok, spring rolls telah melintasi banyak negara di Asia, mengadaptasi dan berinovasi dengan bahan-bahan lokal, serta bertransformasi menjadi hidangan internasional yang sangat dicintai. Dengan berbagai varian seperti goi cuon dari Vietnam, lumpia dari Indonesia, hingga spring rolls gourmet yang kreatif, kuliner ini terus memberikan pengalaman rasa yang baru dan mengundang minat banyak orang untuk terus mengeksplorasi.

Sebagai salah satu hidangan yang sederhana namun kaya rasa, spring rolls tidak hanya menawarkan sensasi kuliner yang menggugah selera, tetapi juga mencerminkan bagaimana kuliner dapat berkembang dan beradaptasi dengan zaman, menghubungkan tradisi dan modernitas dalam satu gigitan yang penuh cita rasa. Sebagai hidangan yang sangat fleksibel, spring rolls akan terus menjadi bagian penting dalam dunia kuliner global, menggugah selera dan hati banyak orang di seluruh dunia.

Share
Related Articles

Raw Food Trend : Menciptakan Kesadaran Nutrisi Melalui Sejarah Kuliner

Tren makanan selalu berkembang seiring dengan perubahan gaya hidup dan kesadaran masyarakat...

Mengenal Sejarah Opor Telur : Sajian Lezat di Balik Tradisi Khas Indonesia

Indonesia, sebagai negara yang kaya akan budaya dan tradisi kuliner, memiliki berbagai...

Mengenal Torta di Mandorle : Sejarah dan Perkembangan Kue Almond dalam Kuliner Italia

Italia, dengan keanekaragaman budaya dan tradisi kulinernya yang mendalam, menawarkan berbagai macam...

Lontong Sayur : Sejarah Kuliner yang Menggambarkan Kekayaan Rasa dan Tradisi Indonesia

Indonesia, dengan kekayaan budaya dan tradisinya yang sangat beragam, juga memiliki warisan...