Memasak adalah seni yang telah berkembang seiring dengan perjalanan peradaban manusia. Salah satu teknik memasak yang paling tua dan tetap relevan hingga saat ini adalah steaming atau memasak dengan cara mengukus. Teknik ini dikenal sebagai metode memasak sehat yang menjaga nutrisi makanan sekaligus mempertahankan cita rasa alaminya. Meski sederhana, steaming telah mengalami evolusi yang signifikan, mulai dari metode tradisional yang menggunakan peralatan sederhana hingga teknologi modern yang memanfaatkan alat-alat canggih.Dalam artikel ini, kita akan membahas sejarah dan perkembangan teknik steaming, keunggulan metode ini, serta bagaimana inovasi modern telah mengubah cara kita memanfaatkan teknik memasak yang sederhana namun efektif ini.
Sejarah dan Asal Usul Teknik Steaming
Teknik steaming telah ada selama ribuan tahun. Catatan sejarah menunjukkan bahwa metode ini pertama kali digunakan oleh masyarakat di Asia, khususnya di Tiongkok, lebih dari 5.000 tahun yang lalu. Pada masa itu, teknik steaming dilakukan menggunakan peralatan sederhana seperti keranjang bambu yang diletakkan di atas panci berisi air mendidih. Bambu dipilih karena sifatnya yang tahan panas dan mampu menahan uap air tanpa merusak makanan.Steaming kemudian menyebar ke berbagai negara, terutama di Asia Timur dan Asia Tenggara, di mana metode ini digunakan untuk memasak makanan pokok seperti nasi, dim sum, dan ikan. Di Jepang, steaming digunakan untuk membuat hidangan seperti chawanmushi (custard telur kukus), sementara di India, teknik ini menjadi bagian penting dari pembuatan idli (kue beras kukus).Di Eropa, teknik steaming mulai dikenal pada abad ke-17, meskipun popularitasnya tidak sebesar di Asia. Di negara-negara Barat, steaming lebih sering digunakan untuk memasak sayuran, ikan, dan puding. Hingga kini, steaming tetap menjadi bagian tak terpisahkan dari tradisi kuliner global, didukung oleh inovasi teknologi yang terus berkembang.
Keunggulan Teknik Steaming
Teknik steaming memiliki banyak keunggulan yang menjadikannya salah satu metode memasak paling sehat. Berikut adalah beberapa keunggulan utama teknik ini:
1. Mempertahankan Nutrisi Makanan
Salah satu alasan utama steaming sangat populer adalah kemampuannya untuk mempertahankan nutrisi makanan lebih baik dibandingkan metode memasak lainnya. Karena makanan tidak langsung bersentuhan dengan air atau minyak, vitamin dan mineral penting seperti vitamin C, B, dan antioksidan tetap terjaga selama proses memasak.
2. Menghasilkan Rasa Alami
Uap panas yang dihasilkan dalam proses steaming membantu mengunci rasa alami makanan. Hal ini membuat bahan makanan, seperti sayuran, ikan, atau daging, memiliki cita rasa yang lebih segar dan orisinal.
3. Metode Memasak yang Sehat
Steaming tidak membutuhkan tambahan minyak atau lemak, sehingga cocok untuk mereka yang menjalani pola makan sehat atau diet rendah kalori. Selain itu, teknik ini juga membantu mengurangi risiko pembentukan senyawa berbahaya seperti akrilamida, yang sering muncul saat makanan digoreng.
4. Fleksibilitas dalam Memasak
Teknik steaming dapat digunakan untuk berbagai jenis makanan, mulai dari sayuran, daging, ikan, hingga dessert seperti kue kukus dan puding. Fleksibilitas ini menjadikannya salah satu metode memasak yang paling serbaguna.
5. Memasak Secara Merata
Uap panas yang menyelimuti makanan selama proses steaming memastikan makanan matang secara merata tanpa risiko gosong atau overcooked.
Evolusi Teknik Steaming: Dari Tradisional ke Modern
Seiring berjalannya waktu, teknik steaming terus berkembang, tidak hanya dari segi alat yang digunakan tetapi juga dalam penerapannya. Berikut adalah perjalanan evolusi teknik steaming dari era tradisional hingga modern:
1. Steaming Tradisional
Pada masa awal, steaming dilakukan menggunakan keranjang bambu atau kukusan tanah liat. Peralatan sederhana ini diletakkan di atas panci berisi air mendidih, di mana makanan dimasak oleh uap yang dihasilkan.Di Tiongkok, keranjang bambu menjadi peralatan yang sangat ikonis untuk memasak dim sum, bun, dan dumpling. Sementara itu, di Indonesia, teknik steaming tradisional menggunakan kukusan berbahan tanah liat atau loyang logam untuk membuat hidangan seperti kue lapis, nasi liwet, atau pepes ikan.
2. Peralihan ke Kukusan Logam
Pada abad ke-19 hingga awal abad ke-20, kukusan berbahan logam seperti stainless steel mulai menggantikan peralatan tradisional. Kukusan logam ini lebih tahan lama, mudah dibersihkan, dan mampu menahan panas dengan baik. Selain itu, kukusan logam biasanya memiliki beberapa tingkat, memungkinkan memasak berbagai makanan secara bersamaan.
3. Kemunculan Alat Steaming Elektrik
Pada era modern, alat steaming elektrik mulai diperkenalkan ke pasar. Alat ini dirancang untuk memberikan kemudahan bagi pengguna, dengan fitur otomatisasi seperti pengaturan waktu dan suhu. Steamer elektrik juga lebih aman dan efisien dibandingkan metode tradisional yang memerlukan pengawasan terus-menerus.Beberapa merek alat steaming elektrik bahkan menawarkan desain multi-tier, sehingga memungkinkan pengguna memasak berbagai jenis makanan secara bersamaan tanpa saling bercampur rasa.
4. Steaming dengan Teknologi Canggih
Inovasi teknologi di bidang kuliner telah melahirkan alat-alat steaming modern seperti steam oven dan pressure steamer. Steam oven, misalnya, menggabungkan fungsi oven dan steamer, memungkinkan pengguna untuk memanggang sekaligus mengukus. Alat ini sangat populer di kalangan profesional karena memberikan hasil yang lebih cepat dan konsisten.Selain itu, ada juga alat steaming berbasis teknologi smart cooking, yang memungkinkan pengguna mengontrol proses memasak melalui aplikasi smartphone. Teknologi ini memberikan fleksibilitas lebih besar, terutama bagi mereka yang memiliki jadwal padat.
Penggunaan Teknik Steaming di Berbagai Negara
Teknik steaming memiliki peran penting dalam tradisi kuliner berbagai negara di dunia. Berikut beberapa contoh penggunaannya:
- Tiongkok: Dim sum, mantou (roti kukus), ikan kukus dengan saus kecap.
- Jepang: Chawanmushi (custard telur kukus), sayuran kukus untuk menu kaiseki.
- India: Idli (kue beras kukus), dhokla (kue berbahan tepung gram kukus).
- Indonesia: Pepes, kue lapis, bolu kukus.
- Eropa: Puding kukus, sayuran kukus sebagai pendamping steak.
Steaming dalam Tren Kuliner Sehat
Dengan meningkatnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya pola makan sehat, teknik steaming semakin populer di era modern. Banyak restoran dan chef profesional yang memanfaatkan teknik ini untuk menciptakan menu sehat tanpa mengorbankan rasa. Selain itu, steaming juga menjadi metode memasak yang ramah lingkungan karena minim penggunaan energi dan bahan tambahan seperti minyak.